Jakarta, Anetry.Net – Platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan beberapa waktu lalu, merupakan platform edukasi yang di dalamnya terdapat tiga fungsi utama yakni mengajar, belajar, dan berkarya.
Direktur Guru
Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbudristek Yaswardi
mengatakan, visi dari Platform Merdeka
Mengajar yaitu menciptakan ekosistem pembelajaran yang kolaboratif dalam
meningkatkan efektivitas pembelajaran dan iklim kerja yang positif.
“Di saat guru
mengajar, lalu melakukan refleksi, guru itu akan mengukur sejauh mana capaian
tugas mengajarnya. Apakah relatif tercapai atau tidak. Refleksi ini nantinya
akan mengantarkan guru untuk belajar. Selanjutnya akan mewujudkan karya yang
inovatif dan kreatif yang jelas sangat dibutuhkan oleh para siswa,” ujar
Yaswardi pada Silaturahmi Merdeka Belajar pada Kamis (24/2).
Untuk itu,
kata Yaswardi, Kemendikbudristek menciptakan Platform Merdeka Mengajar ini
bertujuan untuk mempermudah guru mengajar sesuai kemampuan murid, menyediakan
pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, serta berkarya untuk menginspirasi
rekan sejawatnya.
“Apalagi
sekarang ini implementasi Kurikulum Merdeka yang betul-betul berorientasi
kepada murid. Platform Merdeka Mengajar akan memudahkan guru untuk melaksanakan
aktivitas mengajar,” kata Yaswardi.
Yaswardi lebih
lanjut menuturkan, empat produk yang terdapat pada Platform Merdeka Mengajar
yaitu Asesmen Murid, Perangkat Ajar, Pelatihan Mandiri, dan Bukti Karya Saya.
Dalam produk Asesmen Murid, beragam paket soal yang ada dapat dibagikan secara
dalam jaringan atau luar jaringan. Di samping itu, tersedia juga fitur
pemeriksaan otomatis dan analisis yang mendalam.
“Sebagai guru
yang profesional, guru harus familiar dengan asesmen dan tentunya harus paham
juga dengan standar isinya,” tutur Yaswardi.
Selanjutnya
dalam Perangkat Ajar, kata Yaswardi, terdapat inspirasi materi untuk mengajar
yang terdiri dari modul ajar, buku teks pelajaran, video pembelajaran, modul
projek, dan bahan lainnya. Kemudian, dalam Pelatihan Mandiri, terdapat
program pelatihan yang dibuat oleh para ahli dan terdiri dari beragam topik dan
materi singkat yang relevan serta praktikal sehingga dapat dipelajari di mana
pun dan kapan pun.
Dalam Bukti
Karya Saya, lanjut Yaswardi, terdapat kumpulan rekam jejak yang menggambarkan
kinerja serta kompetensi yang dapat dibagikan ke rekan sejawat agar dapat
saling menginspirasi maupun bertukar pikiran.
“Produk-produk
unggulan ini bisa mengantarkan guru menjadi lebih profesional, bisa membagi
informasinya dan praktis-praktisnya dengan tujuan akhirnya mengajarkan anak
dengan pembelajaran yang joyful dan meaningful. Ini adalah tujuan besar bagaimana pembelajaran
ini berorientasi kepada murid,” imbuh Yaswardi.
Pengembang Platform Merdeka Mengajar
Wulan Mantik mengatakan, desain dari Platform Merdeka Mengajar ini mudah
diakses dan diadaptasi. “Kami selalu berusaha untuk memahami kebutuhan guru.
Dalam aplikasi ini guru-guru dapat mengakses apapun dengan mudah kapan pun dan
di mana pun,” ujar Wulan.
Untuk mengakses Platform Merdeka
Mengajar lanjut Wulan, para guru dapat mengunduhnya melalui aplikasi Playstore,
selanjutnya login dengan akun belajar.id. Dalam hal
ini, semua guru yang terdata di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dapat mengakses
platform ini.
“Dari kami sebenarnya aplikasi ini untuk
semua guru di seluruh Indonesia dan dapat diakses di mana saja termasuk di luar
negeri. Jika sudah diunduh dari Playstore Indonesia, maka para guru yang ada di
luar negeri dapat mengaksesnya juga,” jelas Wulan Mantik. (*/info gtk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.