Tokyo, Anetry.Net – Pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo terus bergerak mendorong kolaborasi pendidikan antara Negara Jepang dan Indonesia.
Kolbaorasi tersebut khususnya untuk meningkatkan mobilitas pengalaman studi
internasional yang sejalan dengan semangat Kampus Merdeka. Hal itu disampaikan Atase
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Tokyo, Yusli Wardiatno, pada
pertemuan KBRI Tokyo dengan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut
Teknologi Bandung (FITB ITB), secara daring, Rabu, (16/2).
“Kami berupaya meluaskan jaringan dan
menghubungkan para siswa pendidikan menengah di Sekolah Republik Indonesia
Tokyo (SRIT) dengan jenjang pendidikan tinggi, salah satunya dengan Institut
Tenologi Bandung,” ucap Yusli.
Dalam pertemuan daring tersebut, kata
Yusli, dimaksud untuk mendengarkan pemaparan Dekan FITB ITB tentang Program
Internasional Teknik Geodesi dan Geometrik (International Program on Geodesi
and Geomatics Engineering).
Ia pun menyambut baik pertemuan tersebut
dan mengapresiasi upaya FITB ITB mendapatkan putra terbaik asal Sekolah
Indonesia Luar Negeri (SILN), salah satunya SRIT, untuk menjadi calon mahasiswa
program internasional.
“FITB ITB akan menjadi pionir perguruan
tinggi negeri pertama yang mengundang langsung siswa SILN dalam salah satu
skema khusus perekrutan calon mahasiswa. Siswa-siswi SRIT telah terbukti banyak
yang sudah lolos masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia dan perguruan
tinggi di Jepang meskipun seleksinya sangat ketat,” terang Yusli dalam sambutannya.
Dalam kesempatan dialog tanya jawab,
siswa-siswi SRIT yang hadir terlihat antusias menanyakan mekanisme pendaftaran,
dan juga meminta informasi prospek profesi dan pekerjaan dari alumni Program
Studi Teknik Geodesi dan Geometrik. Peluang diterima oleh Program Studi
Internasional di FITB ITB ini pun menjadi perhatian seluruh siswa yang hadir.
Turut hadir dalam acara tersebut dari
FITB-ITB antara lain Dekan FITB Irwan Meilano, Ketua Program Studi Teknik
Geodesi dan Geomatika Wiwin Windupranata, Ketua Program Studi Pasca Sarjana
Teknik Geodesi dan Geomatika Dudy Darmawan Wijaya, serta tiga staf pengajar,
yakni Alfita Puspa Handayani, Gabriella Alodia dan Anjar Dimara Sakti. Para
Siswa jenjang SMA di SRIT hadir dalam kesempatan ini, didampingi Wakil Kepala
Sekolah Rika Melia Sari dan Guru Matematika Susi Susanti. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.