Berita Pendidikan Minim di Media, Apa yang Harus Dilakukan? - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Kamis, 24 Februari 2022

Berita Pendidikan Minim di Media, Apa yang Harus Dilakukan?


Pekalongan, Anetry.Net
– Berita pendidikan di media massa baik cetak maupun online, ternyata sangat minim. Apa sebenarnya yang jadi penyebabnya?

 

“Memang benar, berita-berita pendidikan tentang aktivitas sekolah maupun kegiatan kependidikan lainnya, tidak masif di media. Masih kalah jauh dari isu lain seperti ekonomi dan politik. Ini tentunya perlu menjadi perhatian bersama bagi kalangan pendidikan,” demikian disampaikan Nova Indra, Chief Excecutive Oficer lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati yang dihubungi media ini melalui sambungan telepon, Kamis (24/2).

 

Lebih jauh Nova menjelaskan, saat ini dengan banyaknya media pemberitaan, semestinya juga jadi ajang bagi sekolah dan dunia pendidikan untuk unjuk diri.

 

“Banyak kegiatan di sekolah dan kependidikan yang bisa diberitakan. Prestasi, kegiatan sekolah, artikel dan opini guru, adalah bagian dari publikasi yang sangat pantas dilakukan,” imbuh sosok penulis yang sehari-hari memimpin Warta Media Group itu.

 

Dicontohkannya, selama ini bila ada berita pendidikan, mungkin berasal dari kunjungan pihak media atau berita-berita miring terkait pendidikan saja yang mencuat ke media.

 

“Pemberitaan yang positif tentunya dibutuhkan masyarakat. Jadi bagi para pemangku kepentingan seperti kepala sekolah dan guru, ada baiknya membangun komunikasi aktif dengan pihak media,” paparnya.

 

Bila selama ini yang lebih banyak muncul merupakan berita miring tentang pengelolaan institusi pendidikan, menurut Nova lagi, jangan salahkan pihak media.

 

“Para wartawan sebagai pencari berita dan media sebagai corong informasi, dipastikan akan memberitakan apapun yang terjadi di tengah masyarakat. Termasuk bila ada hal-hal yang membuat gaduh pengelolaan pendidikan seperti adanya pungli, pengelolaan sekolah yang amburadul dan sejenisnya. Kami sebagai jurnalis dan pengelola media, akan selalu berimbang dalam pemberitaan,” tegasnya.

 

Menurut Nova yang juga motivator kepenulisan ilmiah itu, pihak sekolah jangan antipati terhadap wartawan. “Bangun kedekatan dengan pihak media, jangan membuat jarak. Apalagi menganggap para jurnalis sebagai sosok yang harus dijauhi. Malah hal itu akan berisiko munculnya komunikasi yang buruk,” jelasnya.

 

Jalan lainnya untuk memasifkan pemberitaan kegiatan pendidikan, katanya lagi, guru juga bisa aktif menulis berita dan mengirimkannya ke media.

 

“Guru pun bisa jadi wartawan. Tentu dengan standar yang harus dimiliki dengan baik, bukan asal menulis berita saja. Ada banyak hal yang harus dipenuhi sebelumnya,” pungkasnya. (at/Gambar Ilustrasi: Google Image)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad