Jakarta, Anetry.Net – Kemendikbudristek menggelar vaksinasi lanjutan (booster) untuk pegawai mulai tanggal 25 s.d. 29 Januari 2022.
Kegiatan vaksinasi tersebut digelar di dua lokasi, yaitu Plaza Insan
Berprestasi Gedung A Kemendikbudristek dan Auditorium Gedung D Lantai 3
Kemendikbudristek. Vaksinasi menarget sebanyak 1.500 dosis per hari. Vaksin yang digunakan adalah Pfizer sesuai
ketersediaan dan arahan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
“Kami mendukung pemberian vaksin booster untuk 7.500
pegawai di lingkup Kemendikbudristek karena kegiatan ini selain mendukung
program pemerintah untuk mencegah dan mengendalikan Covid-19, juga untuk
memberikan perlindungan bagi seluruh pegawai agar kita semua bisa bekerja
dengan aman,” ujar Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kemendikbudristek, Suharti,
pada Selasa (25/1).
Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan, vaksinasi lanjutan hanya diperuntukkan bagi yang sudah memiliki
nomor tiket vaksin ke-3 dan sudah aktif pada aplikasi PeduliLindungi dengan
jarak dari vaksin ke-2 yakni lebih dari enam bulan. Bagi pegawai yang telah
menerima tiket vaksin booster namun belum enam bulan dari dosis kedua maka
pemberian vaksin lanjutannya ditunda sampai enam bulan.
Bagi pegawai yang telah enam bulan dari dosis ke-2 namun
belum dapat tiket vaksin, maka pemberian vaksin booster-nya ditunda sampai
terbit tiket booster-nya. Bagi ibu hamil dapat diberikan booster vaksin
Covid-19 dengan menggunakan Pfizer sesuai dengan keamanan yang telah
dikeluarkan.
“Untuk para penyintas Covid-19 yang akan vaksinasi
booster dan sudah enam bulan dari dosis kedua, maka diberikan sesuai ketetapan
yang berlaku yaitu berjarak tiga bulan dari sembuh jika gejala berat dan
berjarak satu bulan jika gejala ringan atau sedang,” jelas Sekretaris Nasional
Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB), Jamjam Muzaki.
Tenaga kesehatan dari Poliklinik Kemendikbudristek, dr.
Sarah menegaskan bahwa vaksin ke-3 atau booster penting untuk meningkatkan
kekebalan imun tubuh.
“(Vaksin ini) Penting untuk meningkatkan sistem kekebalan
imun kita dari virus Covid itu sendiri ya. Jadi awal-awal kita sudah vaksin
yang dosis pertama dan setelah yang ke-2 ini enam bulan kemudian (biasanya)
imun akan turun makanya perlu diadakan booster,” jelasnya.
Terkait dengan pemilihan jenis vaksin yang digunakan, dr.
Sarah menjelaskan bahwa berdasarkan arahan Kementerian Kesehatan dan studi
ilmiah yang telah dilakukan pakar di bidang kedokteran, apabila vaksin
primernya Sinovac 1 dan 2 maka untuk vaksin ke-3 bisa menggunakan Astrazeneca
atau Pfizer setengah dosis. Apabila vaksin primer pertama dan keduanya adalah
Astrazeneca maka yang ke-3 menggunakan setengah dosis Moderna atau Pfizer.
“Bagi yang memiliki penyakit bawaan atau alergi obat bisa
tetap diberikan vaksin, dengan patokan saat vaksin pertama dan kedua telah
terbukti aman. Dengan demikian, vaksin ketiganya dapat dilakukan. Yang
terpenting pada saat akan divaksinasi, pasien sudah sarapan serta kondisi badan
dalam keadaan sehat yang artinya suhu serta tensi dalam keadaan bagus,” urai
dr. Sarah.
Salah satu pegawai yang divaksinasi hari ini, Septian
yakni Staf Layanan Informasi di Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM)
mendukung pelaksanaan vaksinasi ini. Secara keseluruhan dari mulai
skrining sampai penyuntikan sangat lancar, teratur, dan tertib.
“Kami juga di beri waktu buat observasi selama 15 menit,
jika nanti ada efek samping yang dirasakan bisa langsung melapor kepada petugas
medisnya,” ungkapnya.
Ia juga memberikan apresiasi atas kegiatan ini sebagai
langkah positif dalam penanganan Covid-19 dan berharap ke depannya vaksinasi
ini dapat merata diberikan ke seluruh pegawai. Sebab, ada beberapa orang yang
belum cukup waktunya untuk divaksinasi booster atau belum memiliki tiket vaksin
ketiga.
"Vaksinasi itu penting selain menjaga diri sendiri
vaksinasi juga bentuk kepedulian kita terhadap orang lain, karena kita bisa
saja menjadi korban atau pelaku penyebaran virus itu sendiri," pungkas
Septian. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.