Jakarta, Anetry.Net – Melonjaknya penyebaran virus Corona (Covid-19)
varian Omicron akhir-akhir ini, belum mengganggu proses kegiatan belajar
mengajar tatap muka.
Pemerintah pun
memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 100
persen di sekolah akan tetap berlanjut. Pemerintah menilai belum ada kejadian luar biasa
dalam penyebaran varian Omicron.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman
dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi
pers evaluasi PPKM, Senin (24/1) menyebutkan, “kalau ada hal-hal yang luar biasa
akan diambil keputusan tersendiri. Jadi kita tidak ada rencana untuk
menghentikan tatap muka, sekolah tatap muka.”
Ia
menegaskan, setiap kebijakan yang diambil pemerintah terkait penanganan
penyebaran varian Omicron harus selalu tepat dan terukur. Pemerintah selalu
menggunakan data untuk menganalisa dan memprediksi kondisi pandemi.
Menurut data dari berbagai negara hari ini, menunjukkan bahwa varian Omicron
ini memberikan risiko perawatan dan juga tingkat kematian yang cukup rendah.
Namun begitu, kecepatan penularan varian ini menyebabkan jumlah kasus harian
meningkat tajam.
Sebelumnya, lima organisasi profesi yang bergerak
di bidang medis meminta agar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen bagi anak
usia di bawah 11 tahun dievaluasi, seiring dengan meningkatnya penularan varian
Omicron.
Mereka meminta agar anak-anak dan keluarganya bisa
memilih mengikuti PTM atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan melihat kondisi
dan profil risiko masing-masing keluarga. (*/ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.