Jakarta, Anetry.Net – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) ungkapkan akan terjadi peningkatan penggunaan kapasitas internet selama pada Natal dan Tahun Baru.
"Karena kita ingin merayakan Natal
dan Tahun Baru yang lebih baik di rumah masing-masing, maka tentu saja bandwidth digital ini menjadi kebutuhan yang sangat primer," kata
Ismail dalam dialog virtual beberapa waktu lalu.
Mengutip kanal YouTube Kemkominfo TV,
Jumat (17/12),
Ismail mengungkapkan, fokus mereka dan para operator yang pertama adalah
meningkatkan kapasitas internet di area residential. "Karena area ini
tempatnya masyarakat berkumpul pada saat hari raya tersebut, maka residential
menjadi satu area yang sangat penting," kata Ismail.
Ismail
pun mengatakan, mengingat bakal ada lonjakan trafik, maka pelayanan tidak cukup
dilakukan dengan kapasitas layanan yang biasa dan memerlukan backup
plan atau penambahan kapasitas.
"Sehingga
pada saat yang bersamaan tidak terjadi layanan yang terputus akibat terlalu
banyaknya orang yang melakukan akses pada saat yang bersamaan," kata
Ismail.
Kemkominfo
pun telah meminta operator agar menambah kapasitas jaringan internet, khususnya
di area-area yang berpotensi mengalami peningkatan traffic.
"Biasanya
ketika kita terjadi kondisi trafik ini, (penambahan) di kisaran 13 sampai 20
persen. Ini adalah lonjakan traffic yang tidak biasa yang
terjadi pada momen-momen hari raya dan hari libur nasional," kata Ismail.
Sementara
untuk volume traffic, diperkirakan bakal meningkat dua kali lipat
daripada hari biasa. Untuk bandwidth, Ismail
mengungkapkan di hari biasa atau normal, terdapat penggunaan internet hingga
sekitar 260 petabyte. Jumlah ini akan meningkat 13 sampai 20 persen di momen
hari raya.
Sementara itu EGM
DSS Telkom Abdi Mulyanta Ginting, pada kesempatan yang sama mengatakan,
pertumbuhan data saat ini sangatlah pesat, khususnya dalam menyambut momen
Nataru.
"Akhir
tahun itu kita memang mengantisipasi pertumbuhan pelanggan maupun penggunaan
data. Kita siapkan peningkatan bandwidth dan juga posko
Nataru," kata Abdi.
Abdi
mengungkap, peningkatan kapasitas dan posko ini akan dilakukan di tempat-tempat
yang umumnya jadi tempat keramaian seperti bandara, stasiun, pelabuhan,
atau rest area.
"Kedua
di tempat-tempat wisata, lalu di daerah-daerah yang sebenarnya jadi pusat
berkumpulnya orang-orang," kata Abdi. (sumber: liputan6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.