Kemendikbudristek: Tingkatkan Mutu Pembelajaran Melalui Penguatan Nilai Kepemimpinan di Sekolah - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Minggu, 05 Desember 2021

Kemendikbudristek: Tingkatkan Mutu Pembelajaran Melalui Penguatan Nilai Kepemimpinan di Sekolah


Jakarta, Anetry.Net
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril mengatakan, seluruh program yang dirancang Kemendikbudristek bermuara pada peningkatan mutu siswa melalui penerapan nilai-nilai kepemimpinan yang berlangsung di sekolah.

 

Hal tersebut disampaikannya pada Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) ke-16 yang mengusung topik "Bincang Inspiratif bersama Pendidik Inovatif", secara daring pada Kamis (2/12) lalu.

 

“Semua program yang ada di Kemendikbudristek bertujuan pada tiga hal, yaitu murid, murid, dan murid. Orientasi ini menggambarkan visi dan keputusan Kemendikbudristek dalam upaya menghasilkan Pelajar Pancasila,” dikatakan Iwan.

 

Guru Penggerak lanjutnya, berfokus pada pengembangan SDM utamanya terhadap nilai-nilai kepemimpinan. “Kalau kita investasi di aspek kepemimpinan maka mereka akan menjadi agen-agen perubahan sehingga paradigma kepemimpinan di sekolah berubah dari administrasi sekolah beralih ke pembelajaran terhadap murid,” jelasnya.

 

Iwan melanjutkan, bukan jaminan sekolah yang berada di lokasi yang menantang secara sosial ekonomi adalah sekolah yang mutunya rendah.

 

“Sekolah yang bagus itu bukan terletak pada infrastrukturnya saja yang bagus melainkan juga esensi substansinya juga harus menjadi perhatian yang lebih penting,” jelas dia.

 

“Kita berfokus pada penekanan kepemimpinan yang ada di sekolah tersebut karena sekolah yang bagus kita bisa lihat ada kepala sekolah yang keren-keren,” imbuhnya.

 

Dirjen Iwan yakin di berbagai pelosok Indonesia, bertebaran sekolah yang telah mengimplementasikan esensi Sekolah Penggerak yaitu pembelajaran sesuai dengan kompetensi siswanya (teaching at the right level).  Beberapa kesaksian dari para pendidik maupun siswa kata Iwan, menunjukkan bahwa metode belajar dengan membentuk kelompok-kelompok kecil sesuai dengan kemampuan para siswa dapat menjadi solusi yang berdampak positif terhadap kualitas pembelajaran.

 

“Ada siswa yang mengaku, untuk pertama kalinya ia merasa bukan siswa yang bodoh dan pelajaran yang mereka terima lebih mudah dimengerti sehingga rasa percaya diri dan semangat belajarnya juga meningkat,” ungkap Iwan.

 

Ciri Guru Penggerak yang ditemui di lapangan yaitu dia adalah seorang pemecah masalah (problem solver). Meski didera banyak tantangan, mereka tidak berkeluh kesah tapi justru mencari jalan keluar di mana pun berada dengan memanfaatkan jejaring komunitas mereka.

 

“Dalam kelompok tersebut mereka sama-sama belajar tanpa memikirkan senioritas atau jenjang maupun latar belakang pendidikan dan satuan pendidikan di mana mereka mengajar. Mereka fokus bagaimana memecahkan suatu masalah secara bersama-sama (guyub),” kata Iwan. (*/gtk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad