Jakarta, Anetry.Net – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan langkah para guru untuk terus belajar, saling berbagi dan memotivasi.
Melalui Bincang Inspiratif bersama
Pendidik Inovatif yang digelar secara daring, Kamis (2/12) lalu, para guru saling
bertukar cerita seputar sepak terjangnya menggali ide dan menuangkannya ke
dalam berbagai karya inovasi pembelajaran. Tentunya, dengan tetap berorientasi
pada kebutuhan siswa di zaman yang terus berkembang pesat ini.
“Ternyata guru-guru Indonesia sangat
melebihi ekspektasi. Saya sangat kagum sekali. Lebih dari 106 juta kali laman
Guru Berbagi ini diakses dan sudah hampir 200 ribu Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), artikel, dan video, diunduh hampir 30 juta kali. Menurut
saya ini menunjukkan sebuah keniscayaan bahwa guru Indonesia terus berdaya di
masa pandemi. Saya lihat guru Indonesia dari seluruh penjuru, bahkan dari
daerah 3T aktif di Guru Berbagi,” jelas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan (Dirjen GTK), Iwan Syahril.
Upaya guru untuk terus berkarya dan
berbagi hingga kini menurut Dirjen Iwan membantu untuk menguatkan semangat,
inspirasi, ide-ide, dan inovasi antar sesama guru dari berbagai daerah di
Indonesia.
“Ini semangat guru Indonesia yang
terbukti. Kita bisa lihat, gotong royong ini luar biasa menunjukkan sebuah
resiliensi guru-guru Indonesia untuk belajar berbagi dan sangat tangguh dalam
menghadapi kondisi pandemi,” imbuhnya.
Dirjen Iwan Syahril terharu melihat semangat para Guru Penggerak yang pada kesempatan itu menyampaikan uneg-uneg mereka yang dengan inisiatifnya sendiri bersemangat mengubah pola
pembelajaran agar semakin efektif, efisien dan relevan dengan kebutuhan peserta
didik.
“Padahal itu tidak dinilai di program
Guru Penggerak namun mereka melakukan itu dengan sukarela,” ungkapnya takjub.
Dengan perubahan pola pikir pada guru
maka akan terbuka peluang untuk pembelajaran yang lebih berkualitas yang
berorientasi pada murid. Harapannya proses ini akan terus berlangsung dan
menguat diberbagai wilayah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.