Sekolah Indonesia Menulis Gagas Pelatihan Pengembangan GLS - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 19 November 2021

Sekolah Indonesia Menulis Gagas Pelatihan Pengembangan GLS


Pekalongan, Anetry.Net
– Untuk proses pengembangan literasi di sekolah, khususnya pada bidang baca-tulis, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan.

 

“Pelatihan bagi kepala sekolah dan guru terkait dengan pengembangan pembelajaran yang terintegrasi dengan literasi baca-tulis sangat perlu dilakukan,” demikian ujar Nova Indra, Pimpinan Sekolah Indonesi Menulis saat dihubungi media ini terkait pengembangan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Rabu (19/11).

 

Pada dasarnya, lanjut Nova, semua kegiatan pembelajaran dilandasi oleh aktivitas membaca dan menulis. Dalam pelatihan ini, dapat disampaikan teknik-teknik membaca yang efektif agar dapat menangkap isi bacaan dengan baik. “Selain itu, disampaikan juga strategi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis, baik menulis ilmiah maupun kreatif,” imbuhnya.

 

Selain itu, sambung penulis buku Langkah Mudah Menjadi Penulis itu, pelatihan tersebut bagi kepala sekolah, guru, dan siswa terkait dengan penggalian nilai pada sebuah buku dan membuat tulisan menarik dan sederhana.

 

“Materi pelatihan yang kita miliki, berupa cara mengelola kegiatan membaca buku dan menganalisis isinya lalu membuat tulisan mengenai isi buku tersebut. Sekaligus membelajarkan siswa dalam menulis. Nantinya akan lahir penulis-penulis muda di masing-masing sekolah,” terangnya.

 

Selain itu, katanya lagi, dalam pelatihan tersebut, ditujukan agar guru dan siswa untuk dapat melakukan berbagai kegiatan membaca yang menyenangkan. Mulai dari memilih buku yang sesuai dengan minat, menentukan waktu yang tepat, dan menciptakan suasana membaca yang nyaman. Dengan demikian, siswa dan guru menjadi lebih antusias untuk membaca.

 

“Selanjutnya, tantangan membaca bagi seluruh warga sekolah perlu ditingkatkan. Peserta kegiatan ini ditantang untuk menyelesaikan sejumlah bahan bacaan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah agar warga sekolah terbiasa untuk membaca buku. Peserta yang berhasil menyelesaikan tantangan ini akan diberikan penghargaan oleh pihak sekolah,” ujarnya.

 

“Untuk GLS ini, perlu adanya jurnal baca bagi siswa dan guru. Jurnal ini berfungsi sebagai alat kontrol untuk mencatat judul buku yang sudah dibaca dan menjabarkan hal-hal menarik yang ada di buku tersebut secara singkat. Begitu pula ada database hasil penulisan dari semua elemen sekolah,” jelasnya lagi.

 

“Kita kemas pelatihan-pelatihan seperti ini untuk dimanfaatkan oleh sekolah di semua jenjang. Target utamanya adalah munculnya kualitas siswa dan guru secara bersamaan di bidang literasi,” pungkasnya. (*/at)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad