CEO P3SDM Melati Media Group: ‘Penulis Itu Merdeka, Tapi Ada Aturan yang Harus Ditaati’ - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Selasa, 16 November 2021

CEO P3SDM Melati Media Group: ‘Penulis Itu Merdeka, Tapi Ada Aturan yang Harus Ditaati’




Pekalongan, Anetry.Net – Siapapun adalah penulis! Itu pernyataan yang tidak dapat disangkal oleh semua orang. Mengapa? Karena keseharian manusia disibukkan dengan aktivitas menyusun alfabet menjadi kata-kata bermakna.

 

Tidak percaya? Coba saja anda berhenti dalam beberapa jam tidak memegang smartphone untuk berkomunikasi dengan sejawat dan rekanan. Bisa? Tentu saja tidak! Karena keseharian manusia saat ini, sangat membutuhkan komunikasi, baik dalam pekerjaan, maupun sekadar menjalin silaturahim antar sesama.

 

Selain berkomunikasi, banyak masyarakat yang juga saling berbagi informasi dengan menyebarluaskan konten media melalui jejaringnya. Ada yang memposting berita terkini, ada pula yang menyitir dan mengambil potongan-potongan tulisan yang berasal dari media tertentu untuk digunakan sebagai motivasi atau kegunaan lainnya.

 

Begitu pula dalam pengembangan budaya literasi yang digaungkan pemerintah melalui Gerakan Literasi Nasional dan diikuti dengan Gerakan Literasi Digital Nasional. Hal ini menambah semangat dan keinginan banyak pihak untuk terjun di bidang satu ini. Tentu saja hal ini positif dalam membangun literasi informasi di kalangan masyarakat, baik di dunia kependidikan maupun secara umum.

 

Namun, dalam kenyataannya, ada pula semangat yang harus dijaga dari beragam kesalahan dan kealpaan. Semangat menulis sebagai bagian dari budaya literasi membutuhkan pengetahuan lebih.

 

Anda tidak bisa serta-merta menjadi seorang penulis merdeka tanpa menghiraukan salah satu aturan; penulis merdeka menyampaikan inspirasi yang ada dalam dirinya, tapi ia tidak bebas begitu saja untuk membabat habis aturan yang ada.

 

Nova Indra, CEO P3SDM Melati Media Group siang ini, Selasa (16/11) menyampaikan, dunia informasi dan penyebarluasannya diatur sedemikian rupa. “Kalau bicara media, kita para wartawan dan owner diikat oleh UU Pers No. 40 tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik. Tidak bisa asal menulis, karena ada pertanggungjawaban yang harus dipenuhi,” jelasnya kepada Pimpinan Redaksi media ini saat diskusi kepenulisan dan jurnalistik.

 

Sementara itu terkait dengan aktivitas penyebarluasan berita oleh masyarakat, pria yang juga penulis ini menyebutkan, setiap kegiatan penyebarluasan informasi oleh masyarakat dari media-media yang ada, merupakan masalah tersendiri yang perlu diketahui.

 

“Kadang dengan mudah kita mengambil dan menyunting sebagian isi berita atau informasi publik yang ada di berbagai media. Hal itu tentu saja boleh, namun ada aturan yang mengikat hal ini. Jangan sampai ketika mengambil atau menyunting tulisan dari media, malah menjadi bumerang bagi diri sendiri. Ada UU ITE yang harus dipahami dan tidak dapat diabaikan begitu saja,” jelasnya.

 

Lebih lanjut ia menjelaskan, bila ada konten media yang menarik bagi masyarakat, boleh saja disebarluaskan, tapi dengan menyebutkan sumber asli dari informasi tersebut.

 

“Tuliskan saja link yang mengarahkan pembaca pada sumber aslinya. Itu cukup. Jadi jangan sampai semangat budaya literasi menjadi kebablasan tanpa aturan. Kita ada di negara hukum,” tegas penulis buku berjudul Langkah Mudah Menjadi Penulis itu. (*/at)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad